oleh

Puluhan Santri Tadabur Alam di Bukit Pamoyanan

RAKYATNUSANTARA.ID, SUBANG – Hari Santri Nasional tahun 2024 di Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, berlangsung meriah. Tak kurang dari 80 santri putra dari berbagai pondok pesantren di Tanjungsiang ikut serta. Selama tiga hari, mulai dari tanggal 1 hingga 3 November 2024, para santri dan ustadz serta ustadzah berkumpul untuk saling mengenal dan bertadabur alam.

Pada kegiatan Malam Keakraban Santri Putra atau disebut Makrab turut dihadiri Camat Tanjungsiang H Agus Saefulloh, SE, kepala desa Kawungluwuk H Adim serta para tokoh masyarakat setempat. Pada kesempatan tersebut, Camat Tanjungsiang H Agus Saefulloh, SE, mengatakan, Bukit Pamoyanan merupakan salah satu tempat wisata unggulan di Kabupaten Subang.

Kegiatan Makrab dalam rangkaian Hari Santri Nasional 2024 di Kecamatan Tanjungsiang, menjadikan kegiatan tersebut lebih bermakna. “Tak hanya saling mengenal sesama santri juga kegiatan mensyukuri nikmat alam,’’ kata Agus di lokasi acara.

Agus lebih lanjut mengatakan, kegiatan Makrab 2024 merupakan momentum bagi para santri untuk saling mengenal dan saling bersahabat karena banyak di antara santri yang berbeda pondok pesantren. “Acara Makrab ini memperkuat talisilaturahim. Karena bagaimana pun , para santri ini kelak akan memimpin Subang dan juga Indonesia di masa mendatang, sehingga mesti dibekali dengan iman dan taqwa serta kepemimpinan,’’ ujarnya.

Pada bagian lain, Didi Sunardi, perwakilan BUMDes Kawungluwuk, Kecamatan Tanjungsiang, Subang, mengatakan,mengaku gembira dengan kegiatan Makrab tahun 2024 yang diselenggarakan di Bukit Pamoyanan. Menurut dia, selain memperkenalkan potensi wisata Bukit Pamoyanan kepada anak-anak muda, juga turut memberikan sumbangsih kepada masyarakat sekitar. “Acara seperti Makrab sangat bagus karena dapat memberikan pengetahuan bagi generasi muda Tanjungsiang untuk mengenal lebih jauh mengenai potensi wisata di daerahnya,’’ kata Didi kepada Rakyat Nusantara melalui sambungan telepon, Rabu (6/11/2024).

Didi lebih lanjut mengatakan, peserta Makrab2024 mencapai 80 santri. Dengan jumlah tersebut membutuhkan setidaknya 20 tenda, sedangkan panitia sebanyak 5 tenda. “Kegiatan ini memberikan pemasukan yang baik untuk Bumdes,’’ katanya.

Pria yang berprofesi sebagai guru tersebut lebih lanjut mengatakan, bukan hanya memberikan pemasukan kepada BUMDes, dari sector tiket masuk, sewa tenda dan lainnya, ini juga memberikan kehidupan bagi UMKM berupa jasa warung dan makanan ringan. “Ojek dan jasa angkut barang juga ikut mendapatkan berkahnya,’’ tambahnya.

Dia berharap, potensi wisata Bukit Pamoyanan akan terus berkembang. Dia berharap, fasilitas juga akan terus diperbaiki serta terus didukung oleh pemerintah kabupaten maupun pusat. “Insya Allah, Bukit Pamoyanan akan menjadi tujuan wisata baru baik di Jawa Barat maupun DKI. Kami akan terus memperbaiki fasilitasnya,’’ pungkasnya.***