BANDUNG (RN) – Tiga wilayah di Jawa Barat berpotensi menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi Nasional yang sangat pesat. Tiga daerah tersebut yakni Kabupaten Subang, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka. Keberadaan Pelabuhan Internasional Patimban dan Bandara Internasional Kertajati menjadi salah satu pendorong meroketnya perekonomian di wilayah tersebut. Demikian diungkapkan pengusaha Hamrin Malo Sitorus.
Pria yang akrab disapa Malo tersebut mengatakan, kebijakan Presiden Joko Widodo dalam menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru cukup berhasil dalam dua periode kepemimpinannya. Dua di antara sekian banyak proyek di Jawa Barat yang sangat dirasakan langsung oleh para pelaku usaha dan masyarakat umum adalah Pelabuhan Patimban di pantai utara Subang, dan Bandara Kertajati di Majalengka. Bukan itu saja, baru-baru ini Presiden Jokowi juga meresmikan Tol Cisumdawu sepanjang 61,6 km yang membuka peluang ekonomi baru di Kabupaten Sumedang.
Efek domino dari pembangunan Pelabuhan dan Bandara serta pembukaan Tol Cisumdawu baru dirasakan masyarakat. Bahkan, Oktober 2023 nanti, Bandara Husein Sastranegara di Bandung akan digantikan secara bertahap oleh Bandara Kertajati. Adanya daya serap lapangan kerja baru dan potensi ekonomi lainnya,’’ kata Malo yang juga Calon Anggota Legislatif DPR-RI Jabar IX tersebut kepada Rakyat Nusantara, belum lama ini.
Tokoh yang juga Pembina Pemuda Batak Bersatu Subang itu mengatakan, pondasi ekonomi yang telah ditanamkan oleh Presiden Jokowi di Subang, Sumedang dan Majalengka tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat dan para pelaku usaha. ’’Saya sangat optimistis, pembangunan ekonomi yang masif di era Jokowi merupakan pondasi yang sangat baik bagi perkembangan wilayah yang selama ini sulit berkembang karena sulitnya akses di wilayah tertentu,’’ kata pengusaha sukses asal Tapanuli, Sumatera Utara tersebut.
Mengenai pencalonan dirinya sebagai anggota DPR-RI, dirinya berharap akan menjadi penyambung suara masyarakat. Pasalnya, kata dia, selama puluhan tahun dirinya terus bekerja hingga sukses mendirikan beberapa unit usaha, mulai bisnis di bidang keuangan, peternakan dan pertanian, hingga SPBU. “Setelah lebih dari 30 tahun kerja keras, saatnya saya mengabdi kepada masyarakat menjadi penyambung suara rakyat, saya ingin membawa aspirasi, serta pengawasan yang akuntabel,’’ kata Malo.
Sebelumnya, dikutip dari situs Setkab RI, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah menyiapkan Pelabuhan Priok dan Patimban sebagai satu hub besar untuk kegiatan ekspor. Untuk pelabuhan Patimban, pemerintah menargetkan kapasitas layanan di tahap terakhir mencapai 14 juta TEUs atau lebih di tahun 2027.
Proyek-proyek lain yang sudah dibangun di Sumedang, selain Tol Cisumdawu, adalah diresmikannya Waduk Jatigede. Waduk raksasa ini dapat mengairi ribuan hektare sawah, tak hanya untuk wilayah Sumedang, namun sampai ke Kabupaten Majalengka hingga Indramayu. Saat ini, tengah dibangun pula, bendungan serupa di daerah Sadawarna yang dapat mengairi ribuan hektare lahan pertanian di wilayah Subang dan Indramayu.