oleh

Ngabesan Ala Camat Tanjungsiang, Mesti Bawa Sapu dan Pacul

-Regional-53 Dilihat

SUBANG (RN) – Istilah “Ngabesan” biasanya dikenal di kalangan suku Sunda sebagai salah satu tradisi mempelai pria mengunjungi rumah calon mempelai wanita. Biasanya, mempelai pria membawa barang-barang bawaan seperti halnya perhiasan, pakaian, alat masak dan sejumlah uang yang dirangkai unik. Beda halnya tradisi Ngabesan ala Camat Tanjungsiang Agus Saefulloh, SE. Ya, kegiatan Ngabesan ala warga Subang ‘tonggoh’ ini mesti membawa golok, sapu dan pacul!
Selidik punya selidik, “Ngabesan” ala Camat Agus ini bukan untuk mempersunting calon wanita idaman, melainkan Ngabesan yang merupakan singkatan dari Ngajak Beberesih Samemeh Jumaahan atau jika dibahasa Indonesiakan, Ngajak Bersih-Bersih Sebelum Sholat Jumat. Sungguh kreatif dan inovatif.

Baca Juga  Ketua DPD APPi Murka Atas Pelecehan Kepada Wartawan Subang Oleh Kamal Anggota DPRD Dari Partai Golkar

Bagaimana tidak, Camat Agus mengajak unsur Muspika, Ormas dan masyarakat sekitarnya untuk melakukan bersih-bersih Monumen Perjuangan 45 di Kampung Ciseupan, Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang, Subang. “Kita giat Ngabesan di Monumen Perjuangan 45 untuk persiapan peringatan Hari Pahlawan pada 10 November mendatang,’’ kata Agus. Jumat (8/11/2024).

Pada kesempatan tersebut, Agus meminta bantuan masyarakat untuk turut serta dan sukarela membersihkan monumen sejarah perjuangan warga Tanjungsiang terhadap penjajah tersebut. “Yang punya mesin rumput, pacul, golok, untuk bersih-bersih silakan bawa,’’ katanya.

Baca Juga  Tinjau Gudang Logistik Pemilu 2024 Ini Kata Pj Wali Kota Cimahi

Agus mengatakan, monument perjuangan tersebut bukan hanya sekadar bangunan. Namun, lanjut dia, itu merupakan tanda sejarah, bahwa pada masa perjuangan, rakyat Subang, khususnya di Desa Cibuluh, telah terjadi pertumpahan darah. “ Ada jejak pejuang kemerdekaan di Tanjungsiang,’’ katanya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua FKPPI Rayon Tanjungsiang H Emat , mengatakan, sebagai anak-anak dari prajurit TNI dan Polri, FKPPI senantiasa mendukung kegiatan Kecamatan dan Desa dalam rangka menjaga nilai-nilai patriotik dan nasionalisme. “Kami tidak pernah absen ikut serta dalam kegiatan-kegiatan untuk mendengungkan jiwa patriotic, termasuk menjaga kebersihan Monumen Perjuangan 45,’’ ujarnya.

Baca Juga  Respon Aduan Masyarakat Jajaran Polres Subang Bubarkan Acara Jambore Yamaha RX-King Club Cimahi 2 Di Sirkuit Gari Mang

Turut hadir pada kesempatan tersebut, unsur Koramil, Polsek, para kepala desa, unsur Ormas, karangtaruna, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga Desa Cibuluh, Subang. (irzan)

Komentar