Semarang (RN) – Pemilihan ketua RW 7 Bandarharjo semarang utara dilaksanakan di jln Bader Raya tepatnya disamping depan SDN 1 Bandarharjo minggu pukul 09.00 wib (25/02/2024) oleh panitia penyelengara pemilihan RW 7 tersebut, akan tetapi pemilihan RW 7 cenderung setingan alias diduga asal jadi,alasannya minimnya sosialisasi terhadap warga,sehingga warga merasa tidak puas dalam acara pemilihan RW 7 tersebut.
Rw 07 membawahi dari Rt 01 sanpai Rt 05 sehingga kandidat calon Rw ada 4 peserta, dari 4 peserta tersebut Rw lama mencalonkan lagi,acara sudah dipersiapkan sama panitia penyelenggara pemilihan RW 7 yang berada di kampung situ.dan warga berharap pemilihan ini berlangsung dengan netral, jujur,sportip…setelah semua warga memilih,akhirnya kertas suara di buka…dan dsini sangat jelas terlihat kontroversi yang dilakukan panitia, saat membuka surat suara,panitia tidak bersifat lunak malah sebaliknya dan terus mencari kesalahan pada surat suara pemilihan RW, padahal warga sudah berteriak berulang kali yaitu salahsatu warga namanya Suyitno sangat kecewa,karena yang dicoblos gambar harusnya itu sah ,waktu di coblos kan tegak lurus tidak mencoblos gambar peserta ganda,tapi dengan teriakan warga panitia tidak mau peduli, dan berupaya meloloskan serta memenangkan Rw lama yaitu Nandang R sebab panitia2 itu orang2nya calon RW yg lama,misalkan Duriat sebagai sekretarisnya dan ketua panitia Yuli sebagai wakil kedua.
Singkat akhir dari pemilihan Rw sudah selesai Pasangan nomer: 1 Imam Mahfud mendapat 19 suara, pasangan nomer : 2 Muhammad Aksan mendapat 58 suara, pasangan nomer: 3 H Nandang mendapat 110 suara, pasangan no 4 Joko Budi Santoso mendapat 44 suara dan suara tidak sah 186 suara, melihat jumlah suara tidak sah warga kurang antusias dan kurang respon dalam pemilihan Rw tersebut, artinya hampir 40% warga tidak ikut ambil bagian dalam acara pemilihan, apakah warga terlalu sibuk atau calon kandidat Rw nya bukan sebagai figur mungkin? tapi panitia sudah mengesahkan pemenangnya tetep nomer : 3 calon Rw yang lama.
Singkatnya salah satu awak media mengetahui kejadian pemilhan RW tersebut dan langsung komfirmasi serta minta klarifikasi kepada panitia pemilihan, akan tetapi panitia mengarahkan agar pihak awak media langsung kepada kantor kelurahan, dengan perasaan tidak puas akan hasil tersebut besoknya 4 warga di kelurahan bandarharjo mengadu ke kantor kelurahan menemui Bpk lurah Suyoko dan bertemu, tanggapanya pak lurah nanti panitia tak panggil senua dan setelah beberapa hari berlangsung panitia datang di kelurahan tapi anehnya pak lurah tudak menelponi/memberitau warga dan seakan akan ini hanya sepihak dan diduga pak Lurah memutuskan hasil pemiliha RW tersebut,harusnya sebagai pemangku wilayah harus bijak memutuskan masalah sampai beres dan adil.
Warga juga bilang kok memutusi sepihak, pak lurah padahal panitia penyelenggara jelas2 salah mendzolimin menciderai surat suara calon RW,disini saya juga sebagai warga dan kapasitas jurnalis akan tetap membawa masalah ini ke tingkat yang lebih tinggi seperti dikecamatan, kalau di kecamatan tidak direspon saya akan mengadu ke Walikota atau gubernur dan masalah ini akan saya kawal sampai mendapatkan kebenaran serta keadilannya, ungkapnya Santo.(Kaperwil Jawatengah)
Komentar