oleh

PT.SSC Dongkrak Ekonomi Petani Kopi Di 8 Kabupaten Sumut

-Regional-83 Dilihat

Taput (RN) – PT.Sumatera Specialty Coffees(SSC) yang berada di Jalan Balige Kec.Siborong Borong adalah perusahaan yang hanya menampung biji kopi khusus jenis kopi Arabica dari petani, yang 95% di eksport ke Starbucks,jaringan kedai kopi yang berasal dari negara Amerika Serikat.

Nugroho, Koordinator Internal Control System(ICS) PT.SSC selasa(16/5/2023) menyampaikan,sejak berdiri tahun 2016 sampai sekarang PT.SSC telah beroperasi di delapan Kabupaten di Sumatera Utara(Sumut) meliputi Kab. Taput,Tapsel,,Karo,Humbanghas,Toba, Samosir, Mandailing Natal dan Dairi. Dan dari delapan Kabupaten tersebut ada 12.006 petani kopi binaan yang telah tersertifikasi

Baca Juga  Penjabat Bupati Tapanuli Utara Pimpin Rapat Koordinasi Kecamatan di Kecamatan Adiankoting Tahun 2024

“Ada banyak,kalau petani binaan itu sekarang yang sudah tersertifikasi ada 12.006″papar Nugroho

Dikatakan juga, dari delapan Kabupaten ini PT.SSC bisa menampung sebanyak 5000 ton setiap tahun biji kopi ijo. Dimana untuk kopi gabah yang diterima dari petani,per kilogramnya sekitar Rp.40.000–44.000 per kilo tergantung kadar air. Kesemuanya itu akan di eksport,sehingga pembinaan,
sosialisasi dan penyuluhan di optimalkan, yang otomatis akan meningkatkan ekonomi petani kopi.

Dan untuk mengoptimalkan hasil produksi petani kopi, pihak perusahaan selalu mengutamakan pemberian bibit unggul yang telah sertifikasi oleh pusat penelitian kopi dan Kakao kepada siapapun yang mau menanam kopi jenis Arabika.

Baca Juga  Polres Toba Gelar Razia di Perbatasan Wilayah Hukum Kabupaten Toba

Sementara itu kendala kendala yang dihadapi dikatakan Nugroho adalah ketika terjadi pandemi Covid-19, saat itu banyak kopi yang di tebang dan ditelantarkan Oleh karena itu PT.SSC memberi bantuan sebanyak 1.600.000 benih dan bibit kopi kepada petani

Disisi lain, sebagai bentuk kepedulian atau kontribusi kepada masyarakat,PT.SSC telah membangun sekitar 30 bangunan MCK(Mandi Cuci Kakus) untuk petani juga poliklinik serta posyandu.

Baca Juga  Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan Tinjau TSTH2 di Humbang Hasundutan

“Ada pembuatan MCK,totalnya ada 30 MCK. Petani kopi kita ada yang kebutuhan airnya kurang, PT.SSC dan Starbucks itu membuat MCK sama poliklinik dan posyandu” ungkap Nugroho.

Karena itu Nugroho yakin, bertanam kopi bisa mendongkrak ekonomi petani ketika dilakukan perawatan dengan baik dan menanam bibit yang unggul. Sebab PT.SC selalu menyediakan benih atau bibit unggul yang nantinya dibagikan kepada masyarakat secara gratis.

Komentar