oleh

Camat Cibinong Gelar Rapat Koordinasi Bidang Kesehatan

-Pemerintahan-97 Dilihat

Bogor (RN) – Sebagai upaya pencegahan/eliminasi penyakit menular Tuberkulosis serta pencegahan stunting pada anak usia dini di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor, unsur pemerintah kecamatan Cibinong memperkuat kolaborasi untuk meningkatkan pelayanan Tuberkulosis (TB) dan Stunting di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) baik puskesmas, klinik dan Rumah Sakit pemerintah dan swasta.

Hal tersebut dibahas melalui kegiatan Rapat Koordinasi yang berlangsung di Gedung Serba Guna Kecamatan Cibinong, Rabu (06 November 2024)

Camat Cibinong. Drs. Acep Sajidin.M.Si menyampaikan dalam sambutannya bahwa strategi DPPM adalah salah satu upaya untuk mendorong terwujudnya upaya eliminasi TB pada 2030 mendatang.

Baca Juga  Reses Anggota DPRD Kabupaten Bogor Masa Sidang Satu Tahun 2024, Camat Cibinong Minta Penanganan Penanggulangan Banjir dan Sampah

Dengan menciptakan perluasan akses layanan yang bermutu dan berpihak kepada pasien salah satunya melalui penguatan jejaring pelayanan TB di Fasyankes pemerintah maupun swasta.

“Hari ini kami mengadakan pertemuan terkait dengan rencana persiapan pelaksanaan integrasi layanan primer di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Semoga dengan kegiatan ini bisa memperkuat kolaborasi dan terjalin koordinasi yang baik dalam menjalankan strategi intervensi DPPM guna mewujudkan Kecamatan Cibinong bebas dari Tuberkulosis serta gizi buruk pungkasnya.

Acara Rapat Koordinasi ini dihadiri dari berbagai unsur kesatuan terkait yang ada di kecamatan Cibinong yaitu :
Danramil, Kapolsek, Kep. KUA, Kep. Puskesmas se Kecamatan Cibinong, Kasi dan Kasubag Kec. Cibinong. Lurah se Kec. Cibinong, Kasi PKM se Kec. Cibinong, Ketua MUI Kec. Cibinong, Ketua MUI Kelurahan se Kecamatan Cibinong, Ketua TP PKK Kecamatan Cibinong, Ketua TP PKK Kelurahan se Kecamatan Cibinong, Bidan Kelurahan se Kecamatan Cibinong, Kader TBC Kelurahan se Kecamatan Cibinong.

Baca Juga  Penjabat Bupati Ciamis Resmi Dilantik PJ Gubernur Jawa Barat

Saat awak media Rakyat Nusantara konfirmasi terkait tujuan program dan kegiatan Camat Cibinong menuturkan perlunya pengawasan guna memastikan seluruh terduga dan pasien melewati kaskade sesuai dengan standar hingga tuntas. Artinya setiap Fasyankes melakukan peninjauan secara mandiri terhadap data penderita Tuberkulosis masing-masing. Serta lebih optimal dalam mengidentifikasi terduga yang belum terdiagnosis.

Baca Juga  Oknum PNS Diduga TS Oloan-Rebecka Terjaring OTT Terkait Politik Uang

“Mengidentifikasi dini pasien Tuberkulosis yang beresiko mengalami kegagalan pengobatan karena tidak patuh, efek samping obat, atau perkembangan penyakit yang tidak diharapkan, serta meningkatkan keberhasilan pengobatan pasien Tuberkulosis dan pencegahan stunting, gizi buruk pada anak usia dini serta ibu hamil dan dia berharap dengan kata istilah Ujang Mandor (Upayakan Jangan Sampai Kendor) pungkasnya.” (Toni Eka Putra,S.Pd)

Komentar