oleh

Latih Skill Padamkan Api, Damkar Subang Gembleng Petugas SPBU

-Regional-7 Dilihat

SUBANG (RN) – Upaya dan tindakan preventif terhadap ancaman bencana kebakaran dilakukan oleh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 34.41219 Tanjungsiang, Kabupaten Subang. Bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Subang, SPBU yang berlokasi di Jalan Raya Tanjungsiang, Kampung Ganghui, Tanjungsiang, Subang ini, melatih 12 petugas operator, dua orang pengawas SPBU serta office boy SPBU.

Menurut Sarjana, pengawas SPBU 34.41219 Tanjungsiang, SPBU termasuk lokasi yang rawan kebakaran. Dia menjelaskan, kebakaran bisa terjadi karena beberapa hal, misalnya karena faktor alam atau kelalaian manusia.
“Faktor alam, bisa jadi karena petir yang menyambar peralatan listrik. Sedangkan faktor kelalaian manusia, umumnya karena ada konsumen yang enggan mematikan kendaraannya saat mengisi bahan bakar minyak di SPBU. Tanjungsiang termasuk yang volume petirnya tinggi di Subang,’’ kata Sarjana, warga asli Subang Selatan ini, kepada Rakyat Nusantara, kamis (16/10/2024).

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Mas Jono ini mengungkapkan, ada dua jenis APAR yang menjadi objek pelatihan untuk memadamkan api, yakni tabung dengan kapasitas berat 68 kg dan 9 kg. Selain itu, Damkar yang dikomandoi oleh L.B. Prabowo saat pelatihan menggunakan bahan kimia standar Damkar berjenis CO21 dan powder. “Alhamdulillah, staf operatior dan OB semuanya memahami kegunaan masing-masing tabung, teknik memadamkan dan melatih mental agar tidak takut api,’’ ujarnya.

Pelatihan terkait kebencanaan api wajib dilakukan setahun sekali oleh SPBU Pertamina, sesuai dengan standar PT Pertamina (Persero). Selain untuk keselamatan manusia juga untuk melindungi aset-aset SPBU juga agar jika terjadi bencana petugas selalu siap sedia.

Sekadar diketahui, sepanjang tahun 2023, wilayah Kabupaten Subang cukup rentan dengan kejadian kebakaran. Catatan Dinas Kebakaran Subang menyebutkan, telah terjadi kebakaran sebanyak 44 rumah, 34 bangunan usaha, 135 lahan, serta 7 kendaraan.
Disebutkan, penyebab kebakaran rumah serta bangunan usaha yakni adanya korsleting listrik. Sementara kebakaran lahan diakibatkan cuaca kemarauekstrem serta human error. Penyebab kebakaran rumah rata-rata penyebabnya korsleting listrik. (irzan)