Mobil Truk Pengangkut Ekaliptus Diduga Penyebab Jalan Antar Desa Sigotom Simanampang Berlobang dan Berlumpur

Tapanuli Utara (RN) – Mobil Truk Pengangkut Kayu ekaliptus milik Toba Pulp Lestari (TPL) yang lalu lalang diduga sebagai penyebab rusaknya Jalan kabupaten yang letaknya di desa Simanampang menuju Sigotom kabupaten tapanuli utara , jalan tersebut sangat memprihatinkan dikarenakan licin dan berlumpur serta berlobang sehingga sangat beresiko kepada pengguna jalan baik roda empat atau pun roda dua.

Mirisnya jalan tersebut semakin parah untuk di lalui karena berlumpur dan berdebu karena adanya tanah merah yang berhamburan dibadan jalan,
tanah tersebut di duga berasal dari roda angkutan mobil truk angkutan Ekaliptus yang diketahui milik perusahaan Toba Pulp Lestari(TPL).

Hal ini tentu dapat mengganggu hingga mengancam pengguna jalan ,terlebih saat ini musim hujan, dan diketahui jalan simanampang sigotom merupakan jalan alternatif masyarakat Pangaribuan menuju Tarutung yang baru satu tahun lalu dibangun dari APBD Tapanuli Utara.

Dari pantauan para awak media di Lokasi ,Rabu (14/8/2024) sekitar Pukul 09.00 wib sampai jam 16.00 wib sangat jelas terlihat bahwa berlumpur nya jalan tersebut ,di duga akibat sekumpulan mobil truk yang sedang bermuatan kalipus, yang sedang beroperasi di jalan tanpa memberi tanda atau rambu jalan.

Berkaitan dengan hal tersebut , salah seorang warga yang melintas bermarga Pakpahan berharap agar pemerintah segera menegur pihak TPL, karena membuat jalan warga/masyarakat berlumpur dan licin.

Demi perimbangan dan menghindari pemberitaan yang sifatnya tendensius awak media mencoba konfirmasi ke salah satu karyawan TPL marga Sibuea sektor aek raja dan Sibuea mengatakan “Bukan sama saya Lae, nanti akan saya kirimkan nomor Handphone yang berkompeten untuk menjawab konfirmasi lae” ujarnya.

Dicoba beberapa jam menunggu kiriman nomor Handphone yang dijanjikan oleh Sibuea, akan tetapi nomor tersebut yang dijanjikan tidak dikirim kepada awak media, diduga karyawan Perusahaan Toba Pulp Lestari (TPL) tersebut berusaha melindungi bos nya agar tidak ada komunikasi kepada awak media sehingga berita ini di terbitkan.(Sahata insan)