Semarang (RN) – Tumpahan minyak goreng yang mengslir di jalan sangat berbahaya bagi Masyatakat terutama kepada pengguna jalan, kejadian tersebut terlihat saat tim media melintas di jalan Simongan Raya sebelum terowongan jalan tol (26/10/2023) sekitar jam 12.00 wib.
Dengan adanya genangan seperti air yg di keluarkan dari sebuah tangki, membuat para awak media semakin penasaran dan turun untuk melihat secara langsung, ternyata minyak goreng yang di duga curah.
Akhirnya awak media yang bekerjasama dengan Lembaga KANNI-POLRI kota Semarang mendatangi gudang yang produksi minyak goreng dan ternyata minyak yang di keluarkan dari tangki di duga “curah”, diberi kemasan minyak kita.
Namun didasari azas praduga tak bersalah yang dilindungi UU No : 40 tahun 1999 pihak media beserta Johannes Krisnantoro sebagai Ketua KANNI – Polri mempertanyakan izin Produksi serta menunjukkan izin tersebut, tetapi pengelola gudang tidak dapat menunjukkan izin produksi akhirnya kami tim meminta contoh minyak goreng yang sudah di kemas untuk kita uji laboratorium.
Johanes Krisnantoro ketua KANNI Polri kota Semarang, meminta kepada pengelola gudang PT. Baraka Olelfera Wijaya supaya lebih berhati-hati dalam proses pemindahan minyak goreng dari tangki ke bak penampungan agarJangan sampai banyak minyak yang mengalir ke jalan sebab hal rersebut membahayakan bagi pengguna jalan.
Kami para awak media menghimbau kepada Dinas terkait kota semarang agar memberi pembinaan dan teknis proses pemindahan minyak goreng ke penampungan milik perusahaan,sehingga tidak ada lagi kebocoran minyak goreng yang dapat membahayakan pengguna jalan secara khusus dan umumnya masyarakat semarang.
Komentar