oleh

Benih Pengadaan Kopi Diduga Ajang Korupsi Dinas Pertanian Taput

-Regional-13 Dilihat

Taput (RN) – Dinas Pertanian Kab.Tapanuli Utara(Taput) disorot terkait dengan program “Pengadaan Benih Kopi untuk Pembibitan Tanaman kopi di wilauah Tapanuli Utara Provinsi Sumatera Utara dengan anggaran Rp.72.800.000,- dari APBD tahun anggaran 2023.

Dikatakan S.Hutabarat Pegiat Sosial kontrol Kab.Taput Jumat(20/7/2023),
ada dugaan program tersebut menjadi ajang korupsi Dinas Pertanian Taput, sebab metode pemilihan pekerjaan adalah penunjukan langsung,
artinya pengadaan benih tersebut seharusnya dikerjakan oleh pihak ketiga.

Akan tetapi sesuai dengan investigasi lapangan, ternyata kegiatan tersebut diduga dikerjakan sendiri oleh Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Taput R.Situmorang, karena lokasi pembenihan berada di samping rumah pribadi Kabid.

Baca Juga  Polsek Pasawahan Polres Purwakarta Rutin Sambangi Pos Ronda

Hal lain yang menguatkan dugaan menurut S.Hutabarat, tidak adanya Plank Proyek dari Perusahaan pengadaan barang dan jasa atau nama kelompok tani pengelola di lokasi Pembenihan,tepatnya di Desa Parbaju Tonga, Kec.Tarutung,Kab.Taput, Provinsi Sumatera Utara.

Kalau metode pekerjaannya adalah Penunjukan Langsung, seharusnya plank proyek perusahaan ada atau nama kelompok tani yang mengelola. Ini tidak ada,dan berada disamping rumah pribadi Kabid Perkebunan”ujar S.Hutabarat.

Disamping itu lanjutnya,tanah yang diisi kedalam Polibag sepertinya tidak melalui ayakan karena masih ada campuran batu batuan di polybag, Juga sepertinya tidak dicampur dengan pupuk kompos.Karena itu S.Hutabarat akan menginformasikan hal ini ke Bupati Taput Drs Nikson Nababan

Baca Juga  Setelah Apel Kurve / Gotong Royong di Sepanjang Jalan Lintas Sumatera dan Polri Siap F1H2O

“Ini akan kita informasikan ke Bupati Taput,kita duga ada jajarannya yang menyimpang. Yang nantinya akan menjadi preseden buruk bagi nama Bupati Nikson nababan” imbuh S.Hutabarat

Sementara R.Situmorang Kabid Perkebunan dinas Pertanian Kab.Taput sebelumnya Tidak menampik adanya pengadaan benih kopi dengan anggaran Rp.72.800.000,- sebanyak 80.000 polybag.Dan ternyata,selain ke 80.000 benih kopi. Ada juga pengadaan 50.000 benih kakao.

“80.000 kopi, kakkao 50.000″ungkap Kabid

Baca Juga  Sat Narkoba Polres Toba Ringkus 1 Orang Laki Laki Pengedar Narkotika Jenis Sabu Di Kabupaten Toba

Diterangkan R.Situmorang, pengadaan itu dibawah naungan kelompok tani. Namun dia tidak menyebutkan nama kelompok tani yang mengerjakan pembenihan tersebut. Kabid hanya mengatakan nantinya hasil dari pembenihan itu akan dibagikan ke kelompok tani.

Sedangkan alasan mengapa pembenihan berada disamping rumahnya adalah agar pemantauan, pengawasan dan pemeliharaan bisa lebih intensif.

Bahkan terucap bahwasannya kabid juga merasa rugi ketika pembenihan itu berada di dekat rumahnya, karena tanahnya berkurang.

Kalau dari sedianya ruginya saya disitu, tanah saya berkurang. Jelasnya masuknya tanah ke polybag itu kan”cetus R.Situmorang.

Komentar