oleh

AKBP Ariek Jadi Kapolres Subang, Warga Harapkan Polisi Lebih Humanis

-Regional-20 Dilihat

SUBANG (RN) – Pucuk tertinggi Kepoli’sian Resort Subang resmi beralih, AKBP Ariek Indra Sentanu yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Cirebon Kota kini menjadi Kapolres Subang.

Lulusan Akpol 2004 itu menggantIkan AKBP Sumarni yang kini menjabat sebagai Wakapolres Metro Bekasi, prosesi sertijab dilakukan di Mapolda Jabar dipimpin langsung oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Kamis (13/7/2023) lalu.

Dihimpun oleh media Rakyat Nusantara dari berbagai sumber, AKBP Ariek menjabat Kapolres Cirebon Kota selama 7 bulan, nama polisi dua melati di pundak itu sempat viral karena berhasil viral karena berhasil mengungkap dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum pensiunan ASN Yanma Mabes Polri dalam perekrutan anggota Polri.

Dalam sebuah wawancara, Ariek mengatakan, polisi harus menjadi pelindung dan pengayom masyarakat, menurut dia, polisi harus melayani publik dengan memperhatikan kearifan lokal budaya Indonesia Melihat hal inilah, maka diperlukan wajah kepolisian yang lebih ramah, humanis tanpa meninggalkan sisi tegas, bersih, kredibel dan berwibawa.

Pada bagian lain, warga Subang menaruh harapan besar terhadap kepemimpinan baru di Polres Subang, salah satunya adalah Nita Ang, 36, warga Rawabadak, Subang. Ibu dua anak ini mengatakan, Polres Subang diharapkan dapat melindungi masyarakat dari berbagai ancaman, salah satunya adalah ancaman dari berbagai gangguan di jalan raya, seperti street crime.

Pengendara motor, khususnya perempuan, mengharapkan kepolisian dapat menekan jumlah genk motor yang meresahkan di jalan raya khususnya pada malam hari, Ini hal yang dirasakan langsung oleh masyarakat, kalau bisa ini menjadi salah satu prioritas Kapolres baru,’’ katanya.

Pada bagian lain, Didi Ramlan, salah seorang tokoh pers Kabupaten Subang, mengatakan, AKBP Ariek diharapkan dapat menjadi pelindung dan pengayom masyarakat seutuhnya, Kata Didi, Subang dengan segala potensi dan dinamikanya, akan tumbuh menjadi kota Industri, sehingga berbagai dinamika di masyarakat tentu dapat menjadi ancaman bagi masyarakat, menurut dia, peran polisi sangat penting untuk menjaga stabilitas.

Tentu saja, lanjut Ketua Gabungan Wartawan Indonesia Satu (Gawaris) Kab. Subang tersebut, menjadi Kapolres Subang tentu bukan hal yang mudah. Menurut dia, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Kapolres baru, antara lain, kasus pembunuhan di Jalancagak dan tantangan menjaga stabilitas menjelang tahun politik 2024.

Potensi gesekan antar-masyarakat ada di level grass root, saya yakin dapat diselesaikan oleh Pak Kapolres yang baru. Tentu dengan pendekatan yang humanis namun tetap tegas dan bersih,’’ pungkasnya.