Subang (RN) – Dengan seiring berjalanya waktu mengenai pemberitaan yang beredar di Masyarakat bahkan menjadi buah bibir seantero jagat tentang meninggalnya seorang Ibu hamil di Kabupaten Subang berujung dengan pemanggilan Dirut RSUD dan Kadinkes Subang Jum’at 10 Maret 2023.
Pemanggilan Kepala Rumah Sakit beserta Kadinkes Subang,hal ini terpaksa harus dilakukan oleh para wakil rakyat(Anggota Dewan)yang ada di Komisi IV yang mana meminta penjelasan dari kedua pejabat publik tersebut.
Acara sidang digelar pada pukul 14.00 s/d Pukul 16.00 Wib bertempat di Gedung DPRD Lantai II dilangsungkan secara tertutup tidak di buka untuk umum,bahkan banyak para awak media yang akan melakukan peliputan terpaksa harus menunggu sampai sidang selesai guna mendapatkan informasi dengan jelas perihal isi sidang tersebut.
Tapi sangat disayangkan pada saat akan melaksanakan wawancara terhadap Dirut Rumah Sakit beserta Kadinkes Subang,Para awak media yang jumlahnya banyak tidak bisa mendapatkan keterangan dari Dirut Rumah Sakit Ciereng dan Kadinkes Subang yang keluar melewati pintu lain.
Tidak berhenti sampai disitu Para awak media dengan sigap berhasil mewawancarai satu anggota dewan dari Fraksi Gerindra yang hadir saat sidang di gelar.
Menurut keterangan dari H.Ujang Sumarna( Fraksi Gerindra) bahwa sebenarnya Dirut Rumah Sakit berserta Kadinkes Subang,hari ini sengaja kami undang perihal permasalahan yang terjadi bahkan dari jauh jauh hari saya sudah kordinasi bersama Dirut dan Kadinkes untuk mengambil langkah langkah terbaik tapi hal itu mungkin Butuh waktu atau proses dan alhamdulillah tadi pagi Bupati Subang bersama Dirut Rumah Sakit dan Kadinkes melakukan silaturahmi ke keluarga korban,Ucapnya.
Untuk menyikapi atau tindakan apa yang akan di tempuh disini kami tidak bisa menjelaskan karena kami bukan aparat penegak hukum(APH),imbuhnya.
Lanjutnya…Untuk Ruangan ICU yang sekarang ini ada jumlahnya sangat minim dan dari pihak Pemkab Subang untuk kedepanya akan menambah jumlah tempat tidur(bad).
H.Ujang S.,berharap kepada pihak pengelola Rumah Sakit kejadian ini harus dijadikan pelajaran yang sangat berharga bahwasanya nilai kemanusiaannya dan hati nurani di kedepankan,serta pelayanan terhadap pasien jangan bersikap ketus atau judes,pungkasnya.