oleh

Ratusan Warga Pantura Subang Gerudug Gedung DPRD Kabupaten Subang

-Regional-14 Dilihat

SUBANG (RN) – Ratusan warga masyarakat pantura Subang, Jawa Barat  yang tergabung dalam Forum pemekaran Pantura Subang (FP2S) di antaranya : Aliansi masyarakat pantura (AMPAR), pemuda Subang Utara (PSU), serta perwakilan mahasiswa ,berunjuk rasa ke gedung DPRD Subang, saling bergantian Berorasi menyuarakan tuntutan pemekaran dan menuntut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Subang untuk segera menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) pemekaran Kabupaten Subang. , Bertempat di gedung DPRD Subang, Selasa, (23/2/2023).

Dalam Aksinya tersebut, massa yang terdiri dari berbagai lapisan elemen masyarakat yang tergabung dalam( FP2S) serta Para perwakilan Desa di pantura Subang ini membentangkan spanduk dan beberapa poster

Dalam orasinya secara bergiliran, Koordinator Aksi Asep Maulana menyampaikan Aspirasi warga Pantura mempertanyakan kenapa sudah enam bulan pihak DPRD belum juga menggelar sidang paripurna persetujuan Pemekaran Kabupaten Subang,”paparnya.

Lebih lanjut “ Asep Maulana mempertanyakan, Ini ada apa dengan wakil rakyat? Bupati sudah menyetujui pemekaran dan siap menandatangani SKB kapan pun, tapi wakil rakyat seolah tutup mata,” ucap Asep Maulana 

Massa menuntut SKB ditandatangani hari ini juga karena Bupati menyatakan siap menandatangani SKB sekalipun hari ini, tapi akan tetap mengikuti prosedur atau mekanisme yang berlaku.
“Pantura harus mekar dari Subang karena selama ini banyak kesenjangan, ketimpangan, dan permasalahan di Pantura tak bisa diselesaikan oleh Pemkab Subang,” ucapnya.
Asep Maulana juga menegaskan pemekaran adalah sebuah keniscayaan demi kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan di wilayah Pantura.
“Tujuan pemekaran tak lain untuk
mendekatkan pelayanan, memajukan daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Kemudian, pihak DPRD Subang menerima pendemo dengan mengajak audiensi dengan perwakilan dari massa tersebut.
Ketua FP2S H.Sudi Hartono “Sampaikan kepada kami apa yang jadi masalah SKB sampai saat ini tidak ditandatangani. Wakil rakyat selama ini tak mau mendengar aspirasi rakyat sehingga kami terpaksa menggeruduk gedung wakil rakyat,” tegas Sudi Hartono, ketua FP2S, dalam audiensi dengan pimpinan DPRD.
Sudi juga meminta kejelasan kapan SKB ditandatangani oleh DPRD Subang.
“Prosedur sudah kami tempuh, jadi tak ada alasan wakil rakyat menolak SKB, karena Bupati juga sudah siap menandatangani SKB,” ucapnya.

Tokoh masyarakat pantura Subang,mantan ketua APDESI Subang Dua periode H.Lili Rusnali, menyampaikan bahwa aksi unjuk rasa ini, terpaksa dilakukan karena DPRD Subang dinilai tidak setuju untuk pemekaran Kabupaten Subang Utara. Padahal Bupati Subang Ruhimat sudah siap untuk menandatangani SKB pemekaran tersebut.,”ucapnya.
Lebih lanjut Lili Rusnali menegaskan”Kalau kita lihat aturan yang berhak menolak itu  Bupati, di Peraturan Presiden tidak ada satupun yang mengatakan DPRD menolak, tapi kesannya sekarang itu anggota dewan seolah-olah menolak tidak mau adanya pemekaran Kabupaten Pantura,” tegas Lili Rusnali saat audensi dengan DPRD Subang
Lili menambahkan, tujuan dari aksi unjuk rasa ini untuk meminta kepastian dari DPRD Subang terkait penandatanganan SKB pemekaran.,”pungkasnya.
Dalam Aksi Demo tersebut di kawal ketat oleh puluhan petugas kepolisian polres Subang dan satpol PP Subang, serta di lanjutkan dengan Audensi Bersama ketua DPRD Subang dan jajaran, dengan berjalan aman dan kondusif.