oleh

Ambu Anne Kunjungi kediaman Wakil Ketua MPR bahas pendidikan dan batik indonesia

-Regional-205 Dilihat

PURWAKARTA (RN) – Menjejaki program pengembangan Pendidikan dan Batik Nasional Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika

Bertandang menemui Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat yang juga anggota komisi 10 DPR RI di Jakarta

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengungkapkan, pertemuannya dengan wakil ketua MPR tersebut selain untuk bersilaturahmi juga disampaikan Pemkab Purwakarta berencana mengembangkan Dunia pendidikan di Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga  Polres Banjar Kembali Gelar Jumat Curhat, Kini Giliran Masjid Al-Huda Pataruman Kota Banjar

“Alhamdulillah bisa bersilaturahmi dengan ibu wakil ketua MPR RI. Salah satu yang dibahas dalam pertemuan diantaranya Pemda Purwakarta berkeinginan memiliki Universitas yang ternyata disambut baik oleh wakil ketua MPR untuk mengembangkan kembali Universitas Purwakarta.” kata Anne Ratna Mustika.Jumat (10/2).

Menurut Anne Ratna Mustika, keinginan Pemkab Purwakarta mengembangkan dunia pendidikan mendapat sambutan yang luar biasa dari Wakil Ketua MPR

Baca Juga  Hadiri Tasyakur HUT Ke-24 Baznas Ciamis, Pj Bupati Soroti Prestasi dan Dampak Positif Zakat Bagi Masyarakat

salah satunya adalah pengembangan Universitas Purwakarta yang sudah lama vakum.

” Tadi saya berbicara pengembangan pendidikan di Purwakarta insa Allah akan kembangkan kembali Universitas Purwakarta yang sudah lama vakum,”Ungkap Anne.

Selain persoalan dunia pendidikan, Bupati Purwakarta dan Wakil Ketua MPR tersebut adalah tokoh perempuan memiliki kesamaan mencintai batik Indonesia.

“Beliau adalah wanita yang saya idolakan yang memiliki kesamaan yaitu mencintai batik Indonesia,” Ungkap Anne.

Baca Juga  Bupati Tapanuli Utara Hadiri Groundbreaking Rekonstruksi Jalan Simpang Aek Mas - Batu Gonting Kecamatan Siborongborong

Ambu Anne juga berencana mengundang Wakil Ketua MPR tersebut ke Purwakarta untuk menjadi pembicara pada seminar terkait kaum wanita yang insaAllah akan dilaksanakan dalam rangkaian hari Kartini.

Komentar