oleh

RESMIKAN KANTOR DESA BOJONGLOA, KANG UU DAN KANG JIMAT SEPAKAT GOTONG ROYONG KUNCI PEMBANGUNAN

-Regional-15 Dilihat

SUBANG (RN) – Bupati Subang, H. Ruhimat, bersama Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum hadir dalam acara Peresmian Gedung Desa Bojongloa Kecamatan Kasomalang, Senin (12/12/2022).

Gedung kantor Desa Bojongloa tersebut dibangun dengan menggunakan beberapa sumber anggaran di mana mayoritas merupakan hasil swadaya dan gotong royong masyarakat.
Dalam laporannya, Kepala Desa Bojongloa, Wahlin Wagianto mengaku bahagia atas kehadiran Kang Uu dan Kang Jimat ke Desa Bojongloa dan menyatakan pembangunan gedung desa tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Bahagia dengan kehadiran Kang Jimat dan Kang Uu. Tujuan dibangunnya gedung baru ini adalah untuk meningkatkan pelaksanaan pelayanan masyarakat berjalan dengan lancar.”
Wahlin menambahkan, Desa Bojongloa adalah desa taat pajak dan berkat bantuan semua pihak tidak terdapat satu pun kasus stunting di Desa Bojongloa.

“Realiasai PBB 126.070.000 dapat dilunasi 100% setiap tahunnya. Desa Bojongloa kondusif dan memiliki 4 posyandu, 1 bidan desa, jumlah balita 300 anak dengan 0% stunting.”
Wahlin kemudian menceritakan proses dibangunnya kantor Desa Bojongloa. di mana berawal dari bantuan Provinsi dan Kabupaten. kemudian masyarakat secara swadaya menghimpun dana untuk terlaksananya pembangunan gedung tersebut.
“Kami berkomitmen memiliki kantor desa demi meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. 4 November 2020 mulai dibangun dengan dana bantuan Provinsi dan Kabupaten. Setelah 2 tahun dapat terwujud dengan total biaya 1.731.919.000. Bantuan Provinsi, bantuan Kabupaten, dan swadaya gotong royong masyarakat lebih dari 900 juta. Terima kasih kepada semua masyarakat yang telah bergotong royong membangun gedung desa dan Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Daerah Kabupaten Subang atas terwujudnya gedung kantor Desa Bojongloa.”

Baca Juga  Penyusunan Perubahan
Rencana Strategis Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bogor Tahun
2024-2025

Mengawali sambutannya, Kang Jimat mengaku bangga dengan masyarakat Desa Bojongloa dan mengucapkan selamat datang serta terima kasih kepada Wakil Gubernur Jawa Barat atas bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Reueus, bagja ka Kepala Desa Bojongloa. Rakyat Bojongloa teu kudu dipapatahan terkait gotong royong. Ieu buktina. Selamat datang Pak Wagub. Terima kasih atas bantuan dari Provinsi Jawa Barat sehingga gedung kantor Desa Bojongloa bisa dibangun. Atas nama masyarakat dan Pemerintah menghaturkan terima kasih. Mudah-mudahan ke depan desa yang lain bisa mendapat bantuan dari Provinsi. Pemancingna ti Provinsi, rakyatna gotong royong.”

Baca Juga  Satlantas Polres Purwakarta Lakukan PAM Jalur Touring HOG Indomobil Jakarta Chapter 1 Inaugragtion Ride 2024

Kang Jimat juga menghaturkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Bojongloa yang telah memberi contoh tentang wujud nyata gotong royong dan berharap masyarakat desa lain dapat mengikuti.

“Saya bagja. Terima kasih ini yang diharapkan oleh Pemerintah Daerah. Dengan dibangunnya gedung sebagus ini akan menjadi kebanggan bagi warga Bojongloa. Komo swadayana hampir 1 M. Tiada yang tidak mungkin kalau rereongan. Ieu buktina. Terima kasih masyarakat Bojongloa. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh desa lain. Ngwaujudkeun kebutuhan di masyarakat.”
Terkait penurun
Stunting di Kabupaten Subang, Kang Jimat mengapresiasi Desa Bojongloa yang tidak memiliki kasus stunting dan mengingatkan pentingnya persiapan kehamilan demi. tercapainya Indonesia Emas 2045 dengan generasi yang unggul.
“Alhamdulillah tidak ada stunting. Apalagi 23 tahun lagi 2045 menuju Indonesia emas. Paling tidak 23 tahun lagi menuju Subang Jawara. Harapan kita, bisa betul-betul dirasakan Rakyat Subang merasakan Kejayaan, Keistimewaan, dan Kesejahteraan. Ini semua harus diupayakan, tidak bisa hanya melalui ucapan. Mari kita persiapkan mulai dari calon bayi yang masih dikandung. Sebagai kepala rumah tangga dan ibu rumah tangga mempersiapkan gizinya. Kalau dipersiapkan dari jabang bayi, akan muncul generasi unggul. Ibaratnya di pembibitan cabe. Kumaha carana engke dipelak teh hasilna alus. Aya istilah bibit kacentet. Kalau disiapkan dari dini insyaallah kemungkinan stunting bisa dihilangkan. Lamun 23 tahun disiapkeun ti ayeuna.

Komentar