SUBANG (RN) – Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, menghadiri acara Expo UMKM Subang, bertempat di halaman UPTD PLUT Subang. Selasa, 29 November 2022. Expo UMKM tersebut dalam rangka Peningkatan kapasitas usaha mikro melalui pemasaran produk unggulan/temu bisnis yang dilaksanakan tanggal 29-30 November 2022.
Beberapa kegiatan dalam Expo UMKM Subang berupa Bazar Produk UMKM, Kuliner, Fashion, handycraft, Music dan Talkshow.
Disampaikan dalam Laporannya Kepala Dinas DKUPP Subang, Dr. Drs. Yayat Sudrajat, MM.M.Si Bahwa kegiatan ini progres yg berkesinambungan untuk para pelaku UMKM Subang dalam mengembangkan potensi.
“UMKM Subang Memilik potensi yang luar biasa, harus terus diupayakan untuk meningkatkan pemasaran karena memiliki produk dan potensi yang berbeda dengan daerah lain” ucapnya.
Yayat Sudrajat juga menambahkan bahwa kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut dalam upaya mendorong pelaku UMKM dari tingkat desa hingga mampu ekspor dalam rangka meningkatkan derajat ekonomi para pelaku UMKM. Dirinya menambahkan, UPTD PLUT mengelaborasi.
Dilanjutkan penyerahan bantuan kepada yatim piatu dan dhuafa, kemudian Penyerahan Simbolis NIB dan Sertifikat Halal kepada Perwakilan 5 UMKM yang diserahkan oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop RI dan Wakil Bupati Subang yang didampingi oleh Kepala DKUPP Subang.
Sebelum membuka acara, dalam Sambutan Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop RI dan Pembukaan UMKM Subang Expo 2022 Dr. Yulius menyampaikan menyampaikan pihaknya menyelenggarakan kegiatan tersebut dikarenakan melihat para pelaku UMKM yang cukup kesulitan dalam memasarkan produknya.
Terkait pemasaran, Yulius menyebutkan bahwa terdapat satu kendala yaitu keterbatasan kualitas SDM, untuk itu dirinya mendirikan PLUT untuk pelaku UMKM belajar untuk berusaha dan kedepannya pihaknya akan menempelkan rumah kemasan di dalam PLUT. Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya menargetkan sebanyak 30 juta UMKM pada tahun 2024 masuk pemasaran online.
Berbagai gagasan demi meningkatkan kualitas produk UMKM.
“PLUT sudah berjalan produktif semoga kedepan disertai rumah kemasan, dengan upaya rekonsiliasi, komunikasi, dan edukasi pelaku UMKM yang terus berkolaborasi dengan DKUPP” Ungkapnya.
Sementara itu Wakil Bupati Subang yang akrab disapa Kang Akur menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kolaborasi pentahelix demi meningkatnya kapasitas pelaku UMKM agar naik level.
“Saatnya naik kelas setelah kita melewati pandemi covid, demi mampu membanggakan keluarga kelompok dan kabupaten Subang” tuturnya.
Kang Akur memberikan dukungan dan analogi sederhana, kesuksesan UMKM harus sepesat penularan covid-19. Kang Akur juga menyampaikan permohonan untuk tetap berkolaborasi dengan Kemenkop dalam hal ini dengan Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop RI.
“Saya hanya menegaskan kembali bahwa bantuan dari Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop RI melalui adanya gedung PLUT ini sudah produktif dan sangat optimal, namun rumah kemasan kami butuhkan” pintanya.
Namun persoalan dalam online ini terlihat bahwa mereka masuk tapi produk yang dijual adalah impor, sedangkan buatan Indonesianya hanya 10% saja. Oleh sebab itu, dengan adanya expo tersebut, saya berharap produk UMKM asli Indonesia lebih dikenal lagi.” Ungkap Yulius.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU pentahelix yang disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Subang dan Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM RI serta peninjauan stand UMKM Kabupaten Subang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Subang, DPRD Subang Komisi II, perwakilan Unsur Forkopimda Kabupaten Subang, Ketua PHRI Kab. Subang dan tamu undangan lainnya.
Komentar